Bisnis Gratis!! Klik Bener ini

Rabu, 18 Juli 2012

Empat Sungai di Riau Alami Abrasi

PEKANBARU- Penanganan abrasi sungai di Riau masih minim. Alhasil, empat sungai yang ada di daerah ini, seperti Rokan, Siak, Indragiri, maupun Kampar, mengalami abrasi hingga menghilangkan kawasan disekitaran pinggir sungai tersebut.  

Penilaian ini diungkapkan Anggota Komisi C DPRD Riau, membidangi pembangunan dan lingkungan, di Gedung Dewan, Kamis (24/2). Katanya, kondisi itu juga dialami beberapa daerah dipesisiran Riau, yang abrasinya sudah cukup memprihatinkan.

"Persoalan ini perlu mendapat perhatian bersama. Sebab untuk mengatasinya tidak bisa diserahkan pada satu pihak saja, seperti kabupaten/kota atau provinsi saja. Namun, pihak pusat perlu terlibat, untuk dapat menganggarkan lewat APBN untuk pembangunan turap sekitar penggiran sungai maupun pesisir pantai," ujarnya.

Untuk itu, lanjut Abu Bakar, pihaknya meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) bidang Cipta Karya Provinsi, agar dapat tanggap, dengan lobi-lobinya ke Pusat. "Harusnya, sebagai Dinas PU yang membidangi persoalan ini, terus melobi Pusat agar dapat menganggarkan lewat APBN untuk penanganan ini. Sebab tidak sedikit biaya untuk pembangunan turap," timpalnya lagi.

Selain itu, lanjut Abu Bakar Siddik, pihaknya menilai pengawasan petugas satker ini belum optimal. "Saat saya turun dilapangan, banyak turap dibeberapa daerah yang sudah dibangun, tidak dilakukan perawatan. Akibatnya, banyak turap yang sudah mengalami kerusakan, karena saat proyek pengerjaan turap tersebut selesai, petugas proyek tidak melakukan penimbunan, dimana pekerjaannya asal-asalan," paparnya.

Abu Bakar mencontohkan, kondisi ini terlihat di Kenagarian Baturizal, Kecamatan Peranap, Indragiri Hulu. Kondisi yang sama, bisa saja terjadi di daerah lainnya. "Jadi, kita himbau satker terkait, agar dapat lebih memperhatikan pengerjaan proyek pembangunan. Jangan sampai pengerjaannya asal-asalan. Kalaupun anggarannya minim, jangan dipaksakan siap tapi kondisinya asal-asalan," pungkasnya. (Viv)           

Sumber ( http://www.halloriau.com )

1 komentar: